Rabu, 20 Oktober 2010

LEPPA MALUKU TERDAFTAR PADA KESBANGPOL KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

Langkah kerja Dewan Pengurus Lembaga Pelestarian dan Pengembangan Adat Maluku Indonesia (LEPPA MALUKU) sangat cepat dan tepat dalam melengkapi seluruh persyarat Administrasi, dapat dibuktikan dengan Akta Pendirian Nomor: 3.-tanggal. 09 April 2010, Surat Keterangan Domisili Nomor: 1950/1.824.1/10, tanggal. 7 Oktober 2010, Surat Keterangan Terdaftar pada Dirjen Pajak dan Nomor Pokok Wajib Pajak, tanggal 08 Oktober 2010, Rekening LEPPA MALUKU pada Bank Mandiri - Jakarta, dan Surat Keterangan Terdaftar Nomor: 020/D.III.1/X/2010, tanggal 19 Oktober 2010, yang diterbitkan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia - Direkor Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik.

Sehubungan dengan rotasi pejabat dalam lingkungan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia - Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik, maka untuk Pertama kalinya Direktur Ketahanan Ekonomi Direktorat Kesatuan Bangsa dan Politik - Yth. Drs. Fauzie Rafei, M,Si, mengundang Ketua Dewan Pendiri (Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu) dan Ketua Umum (YM. Boetje Balthazar) LEPPA MALUKU serta Ketua Umum organisasi - organisasi yang terdaftar lainnya  pada hari Rabu, 20 Oktober 2010, pukul.10.00.WIB, bertempat di Ruang Rapat Direktorat Ketahanan Ekonomi Dirjen Kesbangpol Kementerian Dalam Negeri. Jl. Medan Merdeka Utara - Jakarta.

Bahwa dalam Silaturahmi pertemuan tersebut Direktur Ketahanan Ekonomi - Yth. Drs. Fauzie Rafei, M,Si didampingi para Kepala Sub.Dit dalam lingkungannya menyampaikan pandangan dan pemikirannya serta meminta masukan dan usulan serta rencana kerja dari para hadirin, yang diakhir dengan disepakatinya mensinergikan polakerja dan rencana kerja kedepan antara Direktorat Ketahanan Ekonomi Dirjen Kesbangpol Kemendagri dengan organisasi - organisasi yang hadir dalam undangan tersebut.

Minggu, 17 Oktober 2010

PERTEMUAN RAJA - RAJA MALUKU DENGAN PENGURUS LEPPA MALUKU

Beberapa hari sebelum kedatangan Raja - Raja dari Maluku, Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu sudah diberitahu dan telah dikordinasikan rencana kedatangan Raja - Raja dari Maluku dalam rangka persiapan pelaksanaan Musyawarah Besar Majelis Latupati Maluku ke II. Maka Dewan Pimpinan dan Penasehat LEPPA MALUKU sudah siap menyambut kedatangan Raja - Raja Maluku tersebut pada hari Rabu, 13 Nopember 2010, yang hadir antara lain: 1) Raja Buru, 2) Raja Hitu Meseng, 3) Raja Batu Merah, 4) Raja Kaitetu, 5) Raja Passo, 6) Raja Suli, 7) Raja Makariki, 8) Raja Tananahu, didampingi oleh Yth. Frangklyn D. Nikijuluw (Sekretaris Majelis Latupati Maluku) dan Ibu Raja Hitu Meseng. LEPPA MALUKU menjamu Makan Malam di Rumah Makan NATRABU, disambut oleh pemiliknya Yth. Ibu. Ivo Sutan, sedangkan Dewan Pengurus LEPPA MALUKU dihadiri oleh; 1) Raja Samu Samu (Ketua Dewan Pendiri) beserta Permaisuri dan Putri Mahkota Ratu Mutiara Samu Samu , 2) Yth. Brigjend.TNI.AD. Zulizar Rasuni (Dewan Penasehat), 3) Yth. Brigjend.TNI.AD. Arief Rachman (Dewan Penasehat), 4) Yth. Brigjend. TNI.AD. Rudy Yulius Huliselan, 5) Yth. Boetje Balthazar (Ketua Umum), 6) Yth. Ridwan Syarief Warouw (Sekretaris Umum), 7) Yth. Charmain G. Tutupary (Bendahara Umum), 8) Yth. Ronald H. Wattilete (Ketua III), 9) Yth. Abdul Kadir Assagaf (Bendahara II), 10) YM. Adam A. Samu Samu (KaBid. Pemuda dan Olahraga), serta dihadiri pula oleh Yth. Boy Rivai (Pimpinan Cinemasakini Foundations) beserta crew Cameraman.

Pada hari Kamis, 14 Nopember 2010, pukul 13.30.WIB, bertempat di Markas Besar Angkatan Darat (MABESAD), Raja Samu Samu VI memperkenalkan dan mempertemukan Raja - Raja dari Maluku kepada YM. Jenderal. TNI.AD. H. George Toisutta (Ketua Dewan Penasehat LEPPA MALUKU); dalam pertemuan tersebut Raja Samu Samu VI melaporkan hal yang berkaitan dengan LEPPA MALUKU INDONESIA, termasuk persiapan rencana kegiatan PAGELARAN ADAT - SENI DAN BUDAYA PULAU PULAU PERBATASAN PROVINSI MALUKU, yang sementara disesuaikan dan jadwalkan pelaksanaannya pada tanggal 4 - 5 Desember 2010 mendatang. Kesempatan dalam pertemuan tersebut Raja Buru selaku Ketua Panitia Musyawarah Besar II Majelis Latupati Maluku menyampaikan rencana kegiatan Musyawarah Besar II Majelis Latupati Maluku yang akan diselenggarakan pada Februari 2011 mendatang bertempat di Pulau Banda - Maluku.

Rabu, 06 Oktober 2010

PERTEMUAN DEWAN PENDIRI LEPPA MALUKU

Selasa malam, 5 Oktober 2010, di Hotel Mulia Senayan - Jakarta, telah berkumpul Dewan Pendiri Lembaga Pelestarian dan Pengembangan Adat Maluku (LEPPA MALUKU), yang dihadiri oleh; 1) Raja Samu Samu VI. De Laatstse Van Koning Stamboom Abubu - Nusa Laut. Maluku - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu (Penasehat), 2) YM.K.R.M.H. Japto S. Soerjosoemarno (Penasehat), 3) PMA. Kepulauan Kisar - YM. Boetje Balthazar (Ketua Umum), 4) Yth. Ridwan S. Warouw (Sekretaris Umum), 5) Yth. Charmain G. Tutupary (Bendahara Umum), 6) Yth. Abdul Kadir Assagaf (Bendahara I), 7) Raja Kaibobo - YM. Upu Latu I.P. S. Samuel L. Riry (Ka.Bid. Hukum Adat), 8) Yth. Ronald H. Wattilete (Ka.Bid.Energi dan Sumber Daya Mineral), 9) Putra Mahkota Raja Samu Samu VI - YM. Adam Abdurochim Samu Samu (Ka.Bid.Pemuda dan Olahraga), serta turut hadir Permaisuri Raja Samu Samu VI dan Putri Mahkota Raja Samu Samu VI - YM. Ratu Mutiara Samu Samu.

Dalam pertemuan malam itu guna mematangkan persiapan administrasi dan persiapan teknik acara "PAGELARAN ADAT - SENI DAN BUDAYA PULAU PULAU PERBATASAN PROVINSI MALUKU" yang rencana akan diselenggarakan pada pertengahan November 2010 mendatang. termasuk mengakomodir pihak - pihak yang terlibat dalam acara tersebut.

Dewan Pendiri telah sepakat agar LEPPA MALUKU tidak masuk dalam rana Hukum dan Politik berkaitan dengan isu yang masih hangat yaitu perihal kebatalan Yth. Presiden Republik Indonesia - YM. DR.H. Susilo Bambang Yudhoyono beserta rombongan ke negera Belanda, selanjutnya agar LEPPA MALUKU lebih konsentrasi pada koridor sesuai dengan maksud dan tujuan daripada LEPPA MALUKU yang lebih terfokus pada masalah Adat - Kesenian dan Kebudayaan Maluku.

Minggu, 03 Oktober 2010

BAMBU GILA IKATAN KELUARGA BATU MERAH - AMBON DI CISARUA BOGOR

Berbagai cara dan upaya dalam melestarikan dan mengembangkan Adat, Kesenian dan Kebudayaan dapat dilakukan dengan penuh rasa cinta seperti yang dilaksanakan salah satunya oleh Ikatan Keluarga Batu Merah - Ambon, Maluku (IKBM), dengan menyelenggarakan Silaturahmi dan HALAL BIHALAL 1432 HIJRIYAH, dengan thema "Kita Perkokoh Silaturahmi, Adat dan Budaya", pada hari Minggu, 3 Oktober 2010, bertempat di Wisma Energi - Cisarua, Bogor - Jawa Barat. Prinsip IKBM adalah "tetap terjalinan Silaturahmi dan kebersamaan", maksudnya dalah bahwa dimana saja keberadaan masyarakat Negeri Batu Merah, walaupun jauh dari Negeri Batu Merah di Ambon, tetapi jalinan hubungan Silaturahmi dan acara - acara Adat serta Budaya Maluku, tetap terus dilestarikan dan dijalankan dengan tidak mengurangi makna daripada acara pokoknya.

Lebih dari seratus orang dari Ikatan Keluarga Batu Merah - Ambon, Maluku (IKBM) terlihat gembira sejak pagi hari (kebetulan memang sudah bermalam sejak hari Sabtu, 2 Oktober 2010), di Wisma Energi - Cisarua, Bogor - Jawa Barat; baik Bapak - Bapak, Ibu - Ibu, remaja pria dan wanita serta anak - anak merasa terhibur dengan sarana yang tersedia di Wisma Energi sambil menunggu acara Silaturahmi dan HALAL BIHALAL 1432 HIJRIYAH tersebut. Kira - kira jam;10.00.WIB pagi acara dibuka Pembawa Acara oleh Ibu. Talha Alaydrus, dan Sambutan Ketua Panitia oleh YM. Abdul Kadir Assagaf, kemudian Pencerahan Rohani serta do'a oleh Yth. H. Salim Achmad Rebul, masyarakat Batu Merah - Ambon yang sangaja datang dari Pulau Batam - Kepulauan Riau. Ketika Raja Samu Samu VI. De Laatstse Van Koning Stamboom Abubu - Nusa Laut, Maluku - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu berama Permaisuri dan Putri Mahkota yang bergelar Ratu Mutiara Samu Samu, didampingi Sesepuh dan Penasehat IKBM yang juga tokoh masyarakat Maluku - Yth. H. Ibrahim Sulaeman berama istri tiba dilokasi langsung disambut dengan kesenian tradisional HADRAD (Rabana) oleh masyarakat Batu Merah dengan penuh rasa saling menghormati.

Pada saat Sambutan Raja Samu Samu VI menyampaikan bahwa untuk ke 2 (dua) kalinya Raja Samu Samu VI hadir pada acara Halal Bihalal IKBM, dan sebenarnya Raja Samu Samu VI menyambut undangan dan memang merupakan pula bagian dari masyarakat Negeri Batu Merah, karena dari Sejarah (KapataMoyang Raja Samu Samu adalah Pela Raja Batu Merah (Moyang Wali Ulu, Almarhum), Raja Samu Samu VI dan akan berusaha membantu semaksimal mungkin untuk IKBM. Disampaikan juga bahwa Raja Samu Samu VI bersama beberapa tokoh masyarakat Maluku telah mendirikan Lembaga Pelestarian dan Pengembangan Adat Maluku atau LEPPA - MALUKU, dan rencana akan menyelenggarakan kegiatan tentang Adat dan Budaya Maluku pada pertengahan Nopember 2010 mendatang, di Kota Ambon. Dilanjutkan Sambutan Sesepuh dan Penasehat yang juga tokoh masyarakat Maluku oleh Yth. H. Ibrahim Sulaeman. Hadir juga dalam acara tersebut yaitu Ketua Wanita Indonesia Pewaris dan Pelestari Perjuangan CHRISTINA MARTA TIAHAHU yaitu Yth. Ibu. Mice Saimima bersama rombongan, dan tokoh serta masyarakat Betu Merah - Ambon yang lainnya.

Acara terus berjalan walaupun awan hitam tebal terus bergerak melewati diatas Wisma Energi tempat diadakannya acara tersebut, sedangkan diluar area Wisma Energi dan sekitar wilayah Cisarua - Bogor telah turun hujan lebat dan angin kencang, namun di area Wisma Energi - Cisarua Bogor hujan hanya turun rintik - rintik, dan terlihat Raja Samu Samu VI terus mengelilingi area Wisma Energi sambil membaca do'a agar tidak turun hujan seperti ditempat lainnya, dan menjadi kenyataan bahwa diarea Wisma Energi tidak turun hujan, sehingga acara POCO - POCO, POLONISE, dan permainan tradisional BAMBU GILA dapat berjalan sangat meriah, dimulai dari BAMBU GILA yang diikuti oleh 7 (tujuh) orang pria sudah siap memegang erat - erat BAMBU GILA dan pimpinan do'a permainan terus mengoles - oles JAHE pada BAMBU dibantu asisten yang terus meniup - niup asap KEMENYAN tanda akan dimulainya permainan BAMBU GILA. Tidak semua peserta pria dapat bertahan dalam permainan BAMBU GILA, sehingga pria lain yang semula menjadi penonton (pemerhati) dapat menggantikan pada saat peserta BAMBU GILA minta untuk diganti, sampai selesainya permainan BAMBU GILA tersebut. Tidak mau kalah para ibu - ibu dan remaja wanita turut bermain BAMBU GILA, dan lebih menarik BAMBU GILA yang diikuti oleh para wanita, karena sudah pasti ramai berteriak - teriak dan begitulah wanita bermain, walaupun saling bergantian tetap ramai dan berteriak .................itulah menariknya Silaturahmi dan permainan tradisional ini.
Pada intinya bahwa acara tersebut tidak sekedar hanya berkumpul saja tetapi jalinan kekeluargaan dan tetap terpeliharanya adat - istiadat dan kesenian tradisional tetap dijaga, acara tersebut diakhir dengan menyanyinya lagu "GANDONG" bersama - sama.

Kesimpulannya adalah bahwa selain masyarakat Negeri Batu Merah - Ambon (IKBM) menyelenggarakan kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat Negeri - Negeri yang ada di Provinsi Maluku dapat pula menyelenggarakan kegiatan - kegiatan yang berkaitan dengan adat-istiadat, seni dan budaya dalam upaya melestarikan dan mengembangkan serta menjaga Silaturahmi dengan penuh kekeluargaan, sehingga masyarakat umum lainnya dan pemerintah dapat mengetahui dan mengenal semua potensi dan kekayaan adat - istiadat dan Kebudayaan yanga ada di Maluku. Disisi lain diharapkan Pemerintah, baik Tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota sampai Kecamatan dan Desa/Negeri dapat mendukung kegiatan - kegiatan masyarakat dalam upaya melestarikan dan mengembangkan Adat - Istiadat dan Budaya Maluku. Disampaikan pula bahwa bila ada kegiatan yang diselenggarakan secara tetap (rutin) setiap tahun secara berkelangsungan, seperti acara tradisi PUKUL SAPU LIDI di Negeri Morella dan Negeri Malala, dan kegiatan tradisi lain dapat mengajukan Permohonan bantuan kepada Pemerintah.