Senin, 27 September 2010

SUSUNAN PENGURUS LEPPA - MALUKU

Berdasarkan AKTA PENDIRIAN Lembaga Pelestarian dan Pengembangan Adat Maluku (LEPPA - MALAKU) Nomor: 03, tanggal: 9 April 2010, Notaris: Marsda.TNI.AU.(Purn) Subandi Parto - Jakarta; untuk Pertama kalinya diadakan Rapat Dewan Pendiri LEPPA - MALUKU, yang dipimpin oleh Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu, pada hari Senin, 27 September 2010, bertempat di Pasaraya Blok.M - Jakarta Selatan, dihadiri oleh: 1) Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu, selaku pemerakarsa, 2) PMA. Kepulauan Kisar - YM. Boetje Balthazar, selaku Ketua Umum, merangkap pemerakarsa, 3) Yth. Ridawan Syarif Warauw, selaku Sekretaris Umum, 4) Yth. Chairman G. Tutupary, selaku Bendahara Umum, 5) Raja Kaibobo - YM. Upu Latu.I.P. Simon Samuel Lodwyk Riry, selaku Ka.Bid.Hukum Adat, merangkap pemerakarsa, 6)  Yth. Yacobus Leimena, selaku Ka.Bid. Kemasyarakatan, 7) Yth. Ronald H. Wattilete, selaku Ka.Bid. Energi & SDM, 8) Yth. Errol Patihehuan, selaku Ka.Bid. Humas, dan 9) Yth. Hengky Riry, selaku Humas.
Kesimpul Hasil Rapat:
1) Dalam rangka melengkapi Susunan Pengurus LEPPA - MALUKU, maka perlu adanya sistim demokrasi yang benar - benar berjalan (efektif), yaitu Susunan Pengurus diusulkan dan ditetapkan atas dasar kesepakatan dan persetujuan bersama. Dengan maksud guna menghidari sistim otoriter.
2) Mengingat waktu persiapan akan dilaksanakannya PAGELARAN ADAT, SENI DAN BUDAYA PULAU PULAU PERBATASAN PROVINSI MALUKU, maka dimohon unsur pimpinan dan KaBid LEPPA - MALUKU agar segera menyelesaikan Proposal yang harus dikirim kepada Pemerintah, sesuai dengan arahan pejabat Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
3) Susunan Dewan Pendiri dan Pengurus LEPPA - MALUKU, telah ditetapkan sebagai berikut;

DEWAN PENDIRI:
1. Benny Ahmad Samu Samu (Jakarta).
2. K.R.M.H. Japto S. Soerjosoemarno (Jakarta).
3. Botje Balthazar (Jakarta).
4. Semmy Toisutta (Ambon).
5. Fachri Sangadji (Ambon).
6. Joseph Caleb Pattinama (Jakarta).
7. Etha A. Hentihu (Jakarta).
8. Simon Samuel Lodwyk Riry (Ambon).
9. Ferenc Raymond Sahetapy (Ray Sahetapy - Jakarta).
10. Antony Samu Samu (Semarang).
11. Abdul Kadir Assegaf (Jakarta).
12. Murad Ismail (Jakarta).
13. Ronald H. Wattilete (Cinere - Depok).
14. Ridwan Syarif Warouw (Jakarta).
15. Charman G. Tutupary (Jakarta).
16. Franklyn D. Nikijuluw (Ambon).
17. Asrul bin Usman (Ambon).
18. Yacobus Leimena (Tangerang - Banten).
19. Nurbetty Bagindo (Cinere - Depok).
20. Dr. Mira Zizlavsky (RSCM - Jakarta).
21. Adam Abdurochim Samu Samu (Sawangan - Depok).

DEWAN PENASEHAT :
- Yth. Jenderal.TNI.AD. H. George Toisutta.
- Yth. Prof.DR.Ir. Jan Sopaheluwakan, M,Sc.
- Yth. Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu, SE, B,Sc.
- YM.K.R.M.H. Japto S. Soerjosoemarno, SH.
- Yth. Mayjend. TNI.AD.(Purn) Irvan Edison.
- Yth. Mayjend.TNI.Marinir. Nono Sampono.
- Yth. Marsda,TNI.AU.(Purn) Subandi Parto.
- Yth. Brigjend.TNI.AD. Zulizar Rasuni.
- Yth. Brigjend.TNI.AD. Rudy Yulius Huliselan.
- Yth. Brigjend. TNI.AD. Arief Rachman.
- Yth. Prof.DR. John Lokolo.
- Yth. H. Ibrahim Sulaeman.
- Yth. Etha A. Hentihu.
- Yth. Kombes. Pol. Murad Ismail.
- Yth. Max Octoseja.
- Yth. Harry Souissa.

Ketua Umum             : Boetje Balthazar.
Ketua I (Satu)             : Semmy Toisutta.
Ketua II (Dua)             : Ferenc Raymond Sahetapy (Ray Sahetapy).
Ketua III (Tiga)           : Ronald H. Wattilete.

Sekretaris Umum      : Ridwan Syarif Warouw.
Sekretaris I (satu)        : Fachri Sangadji.
Sekretaris II (Dua)       : Franklyn D. Nikijuluw.

Bendahara Umum     : Charman G. Tutupary.
Bendahara I (Satu)      : Abdul Kadir Assagaf.
Benahara II (Dua)        : Asrul bin Usman.

PELAKSANA HARIAN:

Ka.Bid. Hukum Adat                           : Simon Samuel Lodwyk Riry.
Ka.Bid. Pendidikan                             : Patris Rahabav.
Ka.Bid. Kesehatan                             : Dr. Mira Zizlavsky.
Ka.Bid. Hukum dan HAM                   : George Leasa.
Ka.Bid. Perkebunan                           : Yohanis Sopacua.
Ka.Bid. Kehutanan                             : Agus Dahoklory.
Ka.Bid. Perekonomian                       : G.M.B.H. Dahoklory.
Ka.Bid. Perencanaan                         : Jhon Yokohael.
Ka.Bid. Pembangunan                       : Jhon Tupamahu.
Ka.Bid. Kemasyarakatan                   : Yacobus Leimena.
Ka.Bid. Keagamaan                           : Haykal Sabban.
Ka.Bid. Perempuan dan Anak            : -
Ka.Bid. Industri dan Perdagangan      : Rudy Wattilete.
Ka.Bid. Kesejahteraan                       : Samuel Martinus Samu Samu.
Ka.Bid. Pariwisata                              : Helen De Lima.
Ka.Bid. Seni dan Budaya                   : Octavianus Lawalata.
Ka.Bid. Sumber Daya Manusia          : Leo Tauran.
Ka.Bid. Sumber Daya Laut                : Nancy Samu Samu.
Ka.Bid. Energi dan SDM                    :Julius R. Latumaerissa.
Ka.Bid. Pemuda dan Olahraga           : Adam Abdurochim Samu Samu.
Ka.Bid. Program dan Kerjasama -
             Antar Lembaga.                    : Nurbetty Bagindo.
Ka.Bid. Lingkungan Hidup                 : Husni Kotta.
Ka.Bid. Hub. Masyarakat                   : Errol Patihahuan, + Hengky Riry.
Ka.Bid. Perpustakaan                        : Cornelis Lainsamputty.
Ka.Bid. Perlengkapan                        : Joseph Caleb Pattinama.
Ka.Bid. Keamanan                            : Milton Samu Samu. 

4) Bahwa telah disepakati agar seluruh Dewan Pendiri dan seluruh Pengurus dimohon hadir pada saat Pelantikan Dewan Pengurus LEPPA - MALUKU, di Jakarta, yang waktu dan tempat akan diberitahukan kemudian.
5) Bahwa telah disepakati agar seluruh Pendiri dan Pengurus LEPPA - MALUKU maupun semua orang Maluku harus bangga sebagai orang Maluku, karena sebelum ada sekolah di bumi Nusantara - Indonesia ini; orang Maluku sudah pintar menulis, membaca, dan dapat berbahasa asing lainnya, dan dipercaya oleh bangsa Asing (contoh ini harus diambil sisi positifnya dan jangan diambil dari sisi negatifnya), sehingga kalo orang Maluku saling menyadari dan saling membantu untuk dapat maju bersama, maka orang Maluku dan daerah Maluku akan maju secara Mandiri, agar jangan orang Maluku hanya di cap dari sisi negatif saja, atau ada orang Maluku bilang mau bikin maju Maluku hanya bicara saja. Maka dengan adanya LEPPA - MALUKU diharapkan benar - benar dapat berjalan dan terlaksana sesuai dengan Visi dan Misi (Maksud dan Tujuan) yang akan dicapai dengan pola kebersamaan dan hidup saling berdampingan agar maju bersama dengan memanfaatkan segala sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di Maluku. Filosofi : "HANYA ORANG MALUKU - YANG MEMAJUKAN MALUKU".

Catatan: Bahwa terdapat usulan Nama Penasehatan (Yth. Youhary Oratmangun ; mantan Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Negara Kerajaan Belanda) dan Jabatan Wakil Kepala Bidang (Waka.Bid) dan Anggota Pengurus LEPPA - MALUKU, akan ditentukan dan ditetapkan berdasarkan Rapat Pimpinan LEPPA - MALUKU, serta akan diberitahukan kemudian dengan Undangan dan dibacakan dan diumumkan pada saat Pelantikan DEWAN PENDIRI dan PENGURUS LEPPA - MALAKU menyusul.

Kamis, 23 September 2010

PERHATIAN PROF.JUDITH SCHELE JERMAN KEPADA ADAT - BUDAYA MALUKU

Suatu hal yang sangat menarik ketika seorang Guru Besar Kebudayaan - Antropology Universitat Fruiburg German - Yth. Profesor. DR. Judith Schele datang ke Jakarta sengaja ingin bertemu dengan Raja Samu Samu VI. De Laatstse Van Koning Stamboom Abubu - Nusa Laut. Maluku - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu, Ketua Umum LEPPA - MALUKU - YM. Boetje Balthazar, Sekretaris Umum LEPPA - MALUKU - Yth. Ridwan Syarif, Humas LEPPA - MALUKU - Yth. Chairman G. Tutupary, dan Putra Raja Samu Samu VI - YM. Adam Abdurochim Samu Samu, pada hari Rabu, 22 September 2010, bertempat di Aryaduta Hotel - Jakarta. Kehadiran Guru Besar Universitat Fruiburg German ke Indonesia sebenarnya sudah berjalan kurang/lebih sejak tahun 1990 sampai sekarang dalam rangka kerjasama dalam bidang Kebudayaa dan Antropology antara Universitat Fruiburg German dengan Universitas Gajah Mada - Yogyakarta. Namun sejak Yth. Prof.DR. Judith Schele mengenal Raja Samu Samu VI pada bulan Februari 2010 lalu, saat acara "IMLEK" di Taman Mini Indonesia Indah - Jakarta, Yth. Prof.DR. Judith Schele sangat tertarik terhadap Adat dan Budaya serta sejarah tentang Kerajaan dan Kesultanan Nusantara, sehingga Yth. Prof.DR. Judith Schele dipastikan akan menghadiri FESTIVAL KERATON NUSANTARA VII - 2010, yang kan diselenggarakan di Kota Palembang, 26 Nipember sampai 28 Nopekmber 2010 mendatang. Dan ketika Raja Samu Samu VI memberitahukan tentang rencana kegiatan "PAGELARAN ADAT - BUDAYA PULAU PULAU PERBATASAN PROVINSI MALUKU" yang akan diselenggarakan oleh LEPPA - MALUKU,yang hasil pertemuan Koorinasi dengan Direktorat Budaya dan Politik, Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, pada hari ini; Rabu, 22 September 2010, bahwa kegiatan akan dilaksanakan pada thari Sabtu dan Minggu, anggal 13 - 14 Nopember 2010 mendatang, di Kota Ambon, maka Yth. Prof. DR. Judith Schele langsung menanggapinya dengan positif, yang menyatakan kemungkinan akan hadir pada acara di Maluku, selanjutnya Yth. Prof.DR. Judith Schele menyampaikan bahwa baru mengetahui tentang kekayaan Adat dan Kebudayaan serta potensi yang ada di Maluku dari Raja Samu Samu dan Ketua Umum LEPPA - MALUKU, sehingga dijelaskan oleh Yth. Prof. DR. Judith Schele kalau sekarang ini Lembaga Ilmu Sosial dan Budaya dari Jerman telah bekerjasma dalam bidang Penelitian pada Daerah Manado, Makassar dan Yogyakarta, maka Yth. Prof.DR. Judith Schele kerjasama mendatang akan mengusulkan untuk daerah Maluku. Dalam kesempatan tersebut Yth. Prof.DR. Judith Schele mengharapkan agar dalam acara kegiatan "PAGELARAN ADAT - BUDAYA PULAU PULAU PERBATASAN PROVINSI MALUKU" tersebut tidak hanya sekedar menampilkan tarian - pakaian dan kearifan lokal saja yang akan membosankan, tetapi lebih mengangkat tentang kearifan lokal secara keseluruhnya, walaupun tidak cukup waktu lagi dengan adanya Seminar atau Dialog inter-aktif, sehingga akan membuka dan memberikan wawasan kepada semua pihak yang hadir untuk mengetahui keberadaan Adat - Istiadat dan Kebudayaan yang ada di Maluku. Dijelaskan oleh Yth. Prof. DR. Judith Schele bahwa lebih enak melakukan Penelitian kepada orang yang masih hidup dibandingkan melakukan Penelitian pada benda - benda yang tidak hisup, karena adanya komunikasi dua arus yang menjadi data yang diperoleh; walaupun keterangan yang diperoleh belum tentu benar seluruhnya atau sebagian, berbeda dengan Penelitian pada benda - benda yang tidak mendapat keterangan secara langsung, bisa saja orang yang menerangkan benda tersebut sebenarnya tidak mengetahui juga atau seakan - akan mengetahui dan memberikan keterangan seadanya yang masih diperlukan klarifikasi keakurasiannya.

Pada kesempatan lain Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Maluku - YM. Etha A. Hentihu; selaku Dewan Pendiri LEPPA - MALUKU, menyampaikan agar Adat dan Kebudayaan Maluku harus diangkat tidak hanya di Maluku, tetapi dari diangkat juga dari luar Maluku, karena dengan demikian Maluku akan dapat diketahui oleh semua masyarakat Indonesia, sehingga diharapkan Pemerintah dan masyarakat Maluku harus saling dukung - mendukung berkaitan dengan bagaimana yang terbaik untuk mengangkat Citra, Adat dan Kebudayaan Maluku yang dahulu kala cukup dikenal.

Jumat, 10 September 2010

SILATURAHMI IDUL FITRI 1431 H KETUA UMUM LEPPA MALUKU

Hampir diseluruh dunia Ummat Muslim menyambut hari kemenangan seusai menjalankan ibadah Puasa di bulan suci Ramadhan yaitu merayakan hari IDUL FITRI 1431 Hijriyah,atau LEBARAN yang tepatnya pada hari Jum'at, 10 September 2010; kesempatan ini dimanfaatkan oleh Ketua Umum LEPPA MALUKU (Lembaga Pelestarian dan Pengembangan Adat - Maluku) - YM. Boetje Balthazar, didampingi Dewan Pendiri LEPPA MALUKU; Raja Samu Samu VI - MY. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu, pada kesempatan Silaturahmi hari Pertama IDUL FITRI 1431 H berkunjung kerumah kediaman Tokoh Nasional - YM.K.R.M.H. Japto S. Soerjosoemarno, SH di wilayah Ciganjur - Jakarta Selatan. Bahwa diselah - selah Silaturahmi IDUL FITRI tersebut diadakan pertemuan khusus membahas antara lain; 1) Diberitahukannya bahwa Sekretariat LEPPA MALUKU yaitu di Jl. Hangtuah Raya No.37, Kebayoran Baru - Jakarta Selatan, 2) Rencana kegiatan GELAR ADAT - SENI DAN BUDAYA PULAU PULAU PERBATASAN PROVINSI MALUKU perlu dukungan dari Tokoh Nasional - YM.K.R.M.H. japto S. Soerjosoemarno, SH, 3) Rencana kerja dan program serta bentuk kerjasama yang akan dikembangkan didalam memberdayakan potensi yang ada di wilayah Provinsi Maluku; hasilnya yaitu: 1) YM. K.R.M.H. Japto S. Soerjosoemarno, SH sangat mendukung rencana LEPPA MALUKU dan rencana program lainnya, termasuk akan hadir ke Sekretariat LEPPA MALUKU tersebut.
Usai Silaturahmi IDUL FITRI 1431 H malam hari tersebut dari rumah kediaman YM.K.R.M.H. Japto S. Soerjosoemarno, SH; Ketua Umum LEPPA MALUKU - YM. Boetje Balthazar, didampingi oleh Dewan Pendiri ; Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu; melanjutkan kunjungan Silaturahmi IDUL FITRI 1431 H ke rumah kediaman Kepala Staff TNI. Angkatan Darat (KASAD) - YM. Jenderal.TNI.AD. H. George Toisutta, di wilayah Kompleks PATI TNI.AD. di Jl. Gatot Subroto - Jakarta Selatan.
Bahwa di sela - sela Silaturahmi IDUL FITRI 1431 H tersebut; Raja Samu Samu VI dan Ketua Umum LEPPA MALUKU menyampaikan rencana kegiatan GELAR ADAT - SENI DAN BUDAYA PULAU PULAU PERBATASAN PROVINSI MALUKU yang sebelumnya sudah disampaikan oleh Raja Samu Samu VI, dan diberitahukan pula hasil pertemuan dengan YM. K.R.M.H. Japto S. Soerjosoemarno, SH kepada Yth. Kepala Staff TNI. Angkatan Darat (KASAD) - YM. Jenderal.TNI.AD. H. George Toisutta; Dalam pertemuan tersebut YM. Jenderal TNI.AD. H. George Toisutta sangat mendukung rencana kegiatan GELAR ADAT - SENI DAN BUDAYA PULAU PULAU PERBATASAN PROVINSI MALUKU guna mengembalikan sistim yang pernah ada di Maluku, dan meminta kepada Pengurus LEPPA MALUKU agar bentuk kerjasama diatur antara Departemen oleh Dirjen Kesbangpol Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.

Senin, 06 September 2010

PAGELARAN ADAT, SENI DAN BUDAYA PULAU - PULAU PERBATASAN PROVINSI MALUKU

Sehubungan dengan program Direktorat Budaya dan Politik Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia untuk mengangkat dan memperkenalkan tentang Adat - Istiadat, Kesenian dan Kebudayaan di Pulau - Pulau Terluar atau Pulau - Pulau yang ada diwilayah Perbatasan Negara Republik Indonesia, dengan maksud dan tujuan agar dapat menjaga keutuhan dan ketahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui Budayaan masyarakat yang ada di Pulau - Pulau tersebut, maka hasil pertemuan Silaturahmi Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu dengan Yth. Kepala Staff Angkatan Darat Tentara Nasional Indonesia (KASAD TNI) - YM. Jenderal.TNI.AD. H. George Toisutta, pada hari Kamis, 15 Juli 2010 lalu, bertempat di Markas Besar Angkatan Darat - Jakarta;
dimana Raja Samu Samu VI telah menyampaikan rencana kegiatan GELAR ADAT, SENI DAN BUDAYA PULAU - PULAU PERBATASAN PROVINSI MALUKU, yang akan menghadirkan para Raja - Raja dan Tokoh - Tokoh Adat dan Budaya Maluku, serta Yth. KASAD TNI - YM. Jenderal.TNI.AD. H. George Toisutta menyambut serta mendukung rencana kegiatan tersebut agar dapat dilaksanakan di Ambon - Maluku.
Hal yang sama juga telah disampaikan oleh Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu kepada Yth. Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia - YM. Fadel Muhammad, yang sponton menyammbut baik dan mendukung rencana tersebut saat BERBUKA PUASA BERSAMA dirumah kediaman YM. Ginanjar Kartasasmita - di Jakarta, pada hari Minggu, 22 Agustus 2010 lalu, selanjutnya rencana kegiatan tersebut juga telah disampaikan kepada Direktur Jenderal Kesbangpol Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia - YM. Mayjend.TNI.AD. Tanribali Lamo, yang didampingi Yth. Direktur Budaya dan Politik Dirjen Kesbangpol - YM. Gede Surata dan Yth. Direktur Penanganan Konflik Dirjen Kesbangpol - YM. Widiyanto, pada hari Jum'at, 27 Agustus 2010 lalu, bertempat di Kantor Dirjen Kesbangpol Kemendagri - Jakarta.

Hal serupa juga telah disampaikan kepada YM. K,R,M.H. H. Japto S. Soerjosoemarno, pada hari Senin, 6 September 2010, bertempat di Semanggi Expo - Jakarta; yang hasil pertemuan tersebut bahwa rencana akan diselenggarakannya "GELAR ADAT, SENI DAN BUDAYA PULAU - PULAU PERBATASAN PROVINSI MALUKU" mendapat sambutan dan dukungan dari beliau - beliau. Bahwa rencana kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Budaya dan Politik Dirjen Kesbangpol Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD)Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia - Direktorat Kebudayaan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia - Lembaga Pelestarian dan Pengembangan Adat Maluku (LEPPA - MALUKU) dan Pemerintah Provinsi Maluku.
Rencana kegiatan "GELAR ADAT - SENI DAN BUDAYA PULAU - PULAU PERBATASAN PROVINSI MALUKU" akan diadakan pada akhir September 2010 (awal Oktober 2010 mendatang) di Kota Ambon - Maluku; dengan menampilkan Kesenian dan Kebudayaan masyarakat yang ada di Pulau - Pulau Perbatasan serta Dialog Inter-Aktif, akan mengundang Raja, Ketua Adat Maluku, Tokoh Budayawan Maluku dan Tokoh Nasional; yang rencana narasumber terdiri dari: 1) Dirjen Kesbangpol Kemendagri, 2) KASAD TNI, 3) Menteri Kelautan dan Perikanan, 4) Dirjen Kebudayaan Kemendubpar, 5) Gubernur Provinsi Maluku, 6) Tokoh Nasionalis, dan 7) Tokoh Adat dan Budayawan Maluku. Diharapkan dengan adanya berita melalui media ini kiranya dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah daerah Pulau - Pulau Perbatasan di Provinsi Maluku untuk dapat berperan serta dalam kegiatan tersebut mendatang.

Minggu, 05 September 2010

KEKAYAAN ADAT - ISTIADAT, SENI DAN BUDAYA MALUKU

Beberapa pihak terus serta telah berusaha melestarikan Adat - Istiadat, Seni dan Budaya Masyarakat Maluku, karena sejak sebelum Republik Indonesia Merdeka sampai jaman Globalisasi saat ini; Masyarakat di seluruh negeri di Provinsi Maluku khususnya masih terdapat acara - acara tradisi yang terus hidup dan diselenggarakan walaupun tidak seperti di daerah - daerah lain yang sudah menjadi acara tradisi berskala nasional dan menjadi internasional. Sebagai contoh di daerah Jawa ada acara yang disebut "GREBEK MAULID" dan atau "GREBEK SYAWAL" sering kali ditayangkan di media Televisi dan media Cetak dan acara lainnya lain, demikian pula ada beberapa Kesenian dan Kebudayaan dari daerah lain yang menjadi Simbol pada setiap pembukaan suatu acara serta ada beberapa Kesenian dan Kebudayaan yang dipromosikan serta diperkenalkan sampai ke luar negeri; berbeda dengan Adat - Istiadat, Kesenian dan Kebudayaan Maluku, banyak masyarakat yang kurang mengenal da atau tidak mengetahuinya.

Sehingga dengan media elektronik ini Lembaga Pelestarian dan Pengembangan Adat Maluku (LEPPA MALUKU), berusaha semaksimal mungkin untuk memperlihatkan, mengenalkan dan mengembangkan Adat - Istiadat, Seni dan Budaya Maluku, dengan tidak membeda - bedakan asal - usul Adat - Istiadat, Kesenian dan Kebudayaan dari negeri yang ada di Provinsi Maluku. Namun maksud dan tujuan Lembaga Pelestarian dan Pengembangan Adat Maluku (LEPPA MALUKU) ini adalah sebagai media informasi, edukasi, komunikasi, promosi yang berkaitan dengan Adat - Istiadat, Kesenian dan Kebudayaan Masyarakat Maluku, sehingga baik masyarakat Maluku sendiri maupun masyarakat khalayak umum dapat mengenal dan mengetahui keberadaan yang ada di Maluku.

Salah satu acara tradisi yang masih dan terus diselenggarakan adalah PUKUL SAPU LIDI, yang dilaksanakan oleh Raja bersama masyaraka Negeri Morella dan Negeri Mamala di Ambon - Maluku, dimana acara tersebut diselenggarakan pada setiap 7 (tujuh) hari seusai Hari Besar Islam "IDUL FITRI", dimana ciri khas acara tersebut yaitu Pukul Sapu Lidi Aren ketubuh antara lawan satu dengan yang lainnya, dengan beberapa syarat tidak boleh mengenai muka dan atau bagian pital lawannya.
Acara tradisi PUKUL SAPU LIDI ini sudah berjalan sejak beberapa ratus tahun lahu di Negeri Morella dan Negeri Mamala, sehingga hampir seluruh masyarakat disekitar Pulau Ambon maupun wisatawan asing yang mengetahui acara tardisi tersebut pasti padat menghadiri dan menyaksikan acara tradisi PUKUL SAPU LIDI tersebut, demikian pula dengan acara tradisi BAMBU GILA yang sangat dikenal oleh masyarakat Maluku maupun masyarakat daerah lain dimana acara tradisi BAMBU GILA sudah diketahui adalah berasal dari Maluku, namun masih banyak masyarakat daerah lain yang tidak mengetahui seperti apa acara yang disebut BAMBU GILA, dan masih banyak lagi acara tradisi masyarakat Maluku yang belum dan tidak diketahui oleh masyarakat Negeri - Negeri lain di Maluku maupun masyarakat dari daerah lain di bumi Nusantara - Indonesia.

Selanjutnya dengan tidak mengurasi rasa hormat LEPPA MALUKU mengharapkan peran serta partisipasi semua pihak dari seluruh Raja - Raja dan Ketua Adat serta masyarakat Maluku kiranya dapat memanfaatkan sarana media LEPPA MALUKU ini, agar dapat bermanfaat bagi orang Maluku maupun bagi generasi penerus guna dapat melestarikan dan mengembangkan Adat - Istiadat, Seni dan Budaya Maluku.