Rabu, 06 Oktober 2010

PERTEMUAN DEWAN PENDIRI LEPPA MALUKU

Selasa malam, 5 Oktober 2010, di Hotel Mulia Senayan - Jakarta, telah berkumpul Dewan Pendiri Lembaga Pelestarian dan Pengembangan Adat Maluku (LEPPA MALUKU), yang dihadiri oleh; 1) Raja Samu Samu VI. De Laatstse Van Koning Stamboom Abubu - Nusa Laut. Maluku - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu (Penasehat), 2) YM.K.R.M.H. Japto S. Soerjosoemarno (Penasehat), 3) PMA. Kepulauan Kisar - YM. Boetje Balthazar (Ketua Umum), 4) Yth. Ridwan S. Warouw (Sekretaris Umum), 5) Yth. Charmain G. Tutupary (Bendahara Umum), 6) Yth. Abdul Kadir Assagaf (Bendahara I), 7) Raja Kaibobo - YM. Upu Latu I.P. S. Samuel L. Riry (Ka.Bid. Hukum Adat), 8) Yth. Ronald H. Wattilete (Ka.Bid.Energi dan Sumber Daya Mineral), 9) Putra Mahkota Raja Samu Samu VI - YM. Adam Abdurochim Samu Samu (Ka.Bid.Pemuda dan Olahraga), serta turut hadir Permaisuri Raja Samu Samu VI dan Putri Mahkota Raja Samu Samu VI - YM. Ratu Mutiara Samu Samu.

Dalam pertemuan malam itu guna mematangkan persiapan administrasi dan persiapan teknik acara "PAGELARAN ADAT - SENI DAN BUDAYA PULAU PULAU PERBATASAN PROVINSI MALUKU" yang rencana akan diselenggarakan pada pertengahan November 2010 mendatang. termasuk mengakomodir pihak - pihak yang terlibat dalam acara tersebut.

Dewan Pendiri telah sepakat agar LEPPA MALUKU tidak masuk dalam rana Hukum dan Politik berkaitan dengan isu yang masih hangat yaitu perihal kebatalan Yth. Presiden Republik Indonesia - YM. DR.H. Susilo Bambang Yudhoyono beserta rombongan ke negera Belanda, selanjutnya agar LEPPA MALUKU lebih konsentrasi pada koridor sesuai dengan maksud dan tujuan daripada LEPPA MALUKU yang lebih terfokus pada masalah Adat - Kesenian dan Kebudayaan Maluku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar